Menumbuhkan Akar Sukulen

Akar, organ tanaman yang meskipun tersembunyi di tanah ataupun media tanam, mempunyai peranan penting dalam penyerapan air dan zat hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Sukulen tanpa akar, bisakah ditanam? Bisa, meski tanpa akar, sukulen masih dapat memanfaatkan cadangan air yang ada pada batang dan daun sampai nantinya tumbuh akar.

Menanam sukulen tanpa akar biasa dilakukan pada saat perbanyakan, batang bagian atas ataupun tunas yang muncul dari bawah dipotong kemudian ditanam ulang hingga tumbuh akar.

Begitu juga bila bagian bawah sukulen mengalami masalah, misalnya patah atau busuk sementara batang bagian atas masih bisa diselamatkan, umumnya batang yang masih segar tersebut dipotong dan ditanam kembali.

Bagaimana menumbuhkan akar sukulen? Batang atau tunas yang baru dipotong, jangan langsung ditanam, biarkan dulu beberapa hari ditempat teduh dan kering sampai luka bekas potongan tertutup dan kering, setelah benar-benar kering baru ditanam. Pengeringan ini dimaksudkan agar sukulen nantinya tidak membusuk ketika ditanam.

Pada bekas batang atau tunas yang dipotong bisa diberikan (dioleskan) hormon penumbuh akar untuk membantu mempercepat tumbuhnya akar, tapi tidak diberikan juga tidak apa, akar tetap bisa tumbuh.

Berapa lama sampai akar tumbuh? Kecepatan tumbuh akar setiap jenis sukulen tidaklah sama, pengalaman saat melakukan perbanyakan dari potong batang, umumnya akar tumbuh kurang lebih 3-4 minggu setelah tanam.

Contoh kaktus tanpa akar ini, 18 hari setelah tanam, akar sudah tumbuh dan muncul bakal batang.

06/10, potong batang

08/10, batang ditanam

26/10, terlihat bakal batang

Bagaimana mengetahui kalau sukulen sudah ada akarnya? Paling mudah dengan cara menarik atau menggoyangkan tanaman perlahan, jika terasa berat seperti tertahan atau ada yang menahan, kemungkinan sudah ada akar yang tumbuh. Atau bisa juga dengan mengorek sedikit permukaan atas media tanam.

Contoh: menumbuhkan akar sukulen sedum adolphii

13/10. Batang dipotong, dibiarkan kering angin selama 2 hari.

Setelah dipotong:


Setelah 2 hari, luka bekas potongan tertutup dan kering.

15/10. Batang ditanam dengan dua cara:

1. Ditanam di air sebagai media tanam sementara, memakai gelas plastik kemasan transparan yang sudah ada plastik penutup atasnya.

2. Ditanam langsung di media tanam, memakai pot 10 cm yang berlubang bagian bawahnya. Tanaman disiram setelah 24 jam, penyiraman selanjutnya bila media tanam benar-benar kering.


Setelah ditanam, semuanya disimpan di tempat terang, tidak kena sinar matahari langsung dan air (hujan).

22/10, hari ke-7 pasca tanam
Baik yang di air maupun di media tanam, keduanya belum ada akar tetapi batang dan daun tetap segar.

24/10, hari ke-9 pasca tanam
Baik yang di air maupun di media tanam, keduanya sudah tumbuh akar, batang dan daun segar.


31/10, hari ke-16 pasca tanam
Baik yang di air maupun di media tanam keduanya terlihat segar. Akar yang tumbuh di media air terlihat lebih banyak.

Tanaman yang ditanam di air dipindah, ditanam di pot.

Kesimpulan
  1. Hari ke-7, batang dan daun sedum adolphii tetap tumbuh segar meski belum terlihat ada akar yang tumbuh.
  2. Hari ke-9 mulai terlihat ada akar yang tumbuh.
  3. Pertumbuhan akar sedum adolphii yang ditanam di air jauh lebih banyak dan panjang dibanding yang ditanam langsung di media tanam.