Membuat Cairan Mikroorganisme Lokal (MOL)
Cairan mikroorganisme lokal (MOL) dalam pemeliharaan sukulen dan kaktus biasanya kami manfaatkan sebagai pupuk organik cair pada saat pemupukan dan sebagai aktivator untuk membantu mempercepat penguraian bahan organik dalam pembuatan kompos, dimana kompos tersebut akan menjadi media tanam siap pakai.
Berikut ini catatan pembuatan cairan MOL yang sering kami gunakan: MOL buah dan MOL tempe.
Bahan utama yang digunakan:
- Air cucian beras, sumber karbohidrat sebagai energi untuk mikroorganisme.
- Larutan gula pasir, sumber glukosa untuk energi yang bisa cepat dimanfaatkan mikroorganisme.
- Buah-buahan (MOL buah) dan tempe (MOL tempe) sebagai sumber bakteri. Juga digunakan minuman susu fermentasi Yakult (nama merk) sebagai tambahan sumber bakteri.
Proses pembuatan secara anaerob (tanpa udara) dalam wadah tertutup.
Waktu pembuatan tergantung pada volume bahan-bahan yang dipakai, umumnya fermentasi bahan berlangsung selama kurang lebih 10-14 hari. Makin banyak bahan makin lama juga waktu yang diperlukan.
Ciri berhasilnya pembuatan cairan MOL ditandai dengan terciumnya aroma tape. Kebalikannya, bila tercium bau busuk yang menyengat, menunjukkan gagalnya pembuatan cairan MOL.
22/10, persiapan wadah. Memakai jerigen plastik untuk tempat MOL buah dan botol plastik bekas minuman jus untuk MOL tempe.
1. Buat lubang di tutup jerigen dan botol plastik untuk memasukan selang aerator. Bubuhkan lem bakar di sekitar lubang tersebut hingga kedudukan selang jadi kokoh dan tidak ada lubang udara.
2. Diperlukan juga botol plastik kecil, lubangi penutupnya untuk memasukkan selang aerator dari wadah MOL.
22/10, persiapan bahan MOL buah. Melon, nenas, pepaya, pisang, dan semangka merah dipotong kecil, masukan ke jerigen sampai memenuhi 1/2 isi jerigen. Bukan hanya daging buah saja, kulitnya juga ikut dipotong. Untuk jenis buah bisa disesuaikan.
22/10, persiapan bahan MOL tempe. Tempe dipotong kecil, masukan ke botol plastik sampai 1/2 isi botol.
Simpan jerigen isi buah dan botol plastik isi tempe ditempat teduh, tidak perlu ditutup, biarkan selama 24 jam. Hati-hati dengan penyimpanan jerigen isi buah jangan sampai dikunjungi semut.
23/10, proses pembuatan
Satu hari setelah potongan buah dan potongan tempe disimpan, pembuatan cairan MOL dimulai.
1. Siapkan air cucian beras (dari cucian pertama) dan larutan gula pasir yang kental (bila dilarutkan air panas, tunggu sampai dingin baru dipakai).
2. Pembuatan MOL buah. Masukan air cucian beras, larutan gula pasir, dan 1 botol Yakult ke jerigen plastik, tidak diisi penuh, biarkan ada ruang udara, lalu ditutup rapat.
3. Pembuatan MOL tempe. Masukan air cucian beras, larutan gula pasir, dan 1 botol Yakult ke botol plastik, tidak diisi penuh, beri ruang udara, lalu ditutup rapat.
4. Isi botol plastik kecil dengan air (3/4 isi botol) lalu tutup, masukan selang aerator dari jerigen MOL buah dan botol MOL tempe ke lubang di penutup, ujung selang aerator terendam air.
Penyimpanan
Simpan wadah pembuatan MOL di tempat teduh dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung dan tidak kehujanan.
Pengamatan
Selama proses berlangsung, pada wadah MOL akan terlihat gelembung udara keluar melalui selang aerator yang dialirkan ke botol plastik kecil yang diisi air.
Timbul buih warna putih di permukaan wadah MOL.
7/11, setelah 14 hari bahan difermentasi, pembuatan telah selesai. Penutup jerigen (MOL buah) maupun botol plastik (MOL tempe) dibuka, tercium aroma tape yang segar.
1. Siapkan wadah dan saringan, tuangkan isi jerigen MOL buah ke saringan hingga tertampung cairannya.
Hasilnya:
2. Tuang kembali cairan MOL buah ke jerigen.
3. Lakukan langkah sama untuk botol plastik MOL tempe.
Hasilnya:
4. Tuang kembali cairan MOL tempe ke botol plastik.
5. Tutup jerigen MOL buah dan botol plastik MOL tempe, masukan selang aerator ke botol plastik kecil isi air.
Sampai dengan langkah ini selesai sudah pembuatan cairan MOL buah dan MOL tempe, siap untuk digunakan pada saat diperlukan.
Simpan wadah cairan MOL di tempat teduh tidak kena sinar matahari langsung dan air (kehujanan).
Limbah buah dan tempe yang ditampung bisa dibuang atau bisa dimanfaatkan sebagai bahan organik pada pembuatan kompos.
Pemanfaatan cairan MOL
- Sebagai pupuk organik cair untuk sukulen dan kaktus. Dosis yang biasa kami pakai 1 tutup botol plastik air mineral dilarutkan dalam 5 liter air.
- Sebagai aktivator dalam pembuatan kompos. Pemakaiannya bisa langsung atau dilarutkan dengan air atau dilarutkan campuran air beras dan larutan gula pasir.
Komentar
Posting Komentar