Menanam Sukulen di Pot
Karena tanaman sukulen dapat menyimpan air, pot yang dipakai sebaiknya mempunyai drainase yang baik. Tentunya penggunaan pot yang berlubang di bagian bawahnya akan jauh lebih aman; saat penyiraman, air dapat mengalir cepat, tidak tertahan menggenangi akar, dan media tanam tidak terendam. Ini dapat menghindarkan dari resiko busuk akar.
Pot bisa dari bahan plastik, keramik, semen, atau lainnya; sementara ukuran pot bisa disesuaikan besarnya tanaman.
Berikut tahapan yang biasa kami lakukan saat menanam sukulen di pot:
1. Kedalam pot, masukan kerikil atau pecahan bata merah yang berfungsi sebagai lubang ventilasi dan penahan agar media tanam tidak hanyut bersama air saat dilakukan penyiraman.
2. Masukan media tanam. Tidak sampai penuh, beri jarak beberapa cm dari bibir pot bagian atas.
Media tanam juga sebaiknya memiliki drainase yang baik agar air bisa cepat mengalir saat penyiraman tetapi kebutuhan akar akan air tetap dapat terpenuhi, dan media tanam tidak tergenang.
3. Bersihkan tanaman dari media tanam lama. Sukulen yang akan ditanam sebaiknya dalam keadaan kering.
4. Buat lubang dibagian tengah media tanam, sesuaikan dengan besar akar tanaman. Masukan tanaman dalam lubang.
5. Masukan lagi media tanam untuk menutup akar. Padatkan media tanam dengan cara ditekan dan mengetuk-ngetuk bagian luar pot.
Selesai, sukulen sudah ditanam di pot baru.
Setelah ditanam, sukulen dan media tanam dibiarkan tidak disiram dulu. Penyiraman baru dilakukan 24 jam setelah tanam dengan cara mengalirkan air ke media tanam sampai air keluar dari lubang pot bagian bawah.
Komentar
Posting Komentar