Daun Busuk
23/09 mulai diketahui. Daun yang busuk ada di bagian bawah dekat media tanam. Daun berubah warna jadi kecoklatan. Teksturnya lembek, layu, dan basah. Sementara daun bagian atas kondisinya jatuh terkulai tetapi masih segar, tidak terlihat tanda-tanda busuk.
Nampaknya kejadian ini bukan disebabkan penyiraman yang berlebih (over watering) karena keadaan media tanamnya kering. Terakhir disiram 7 hari sebelum daun ditemukan busuk (16/09).
Besar kemungkinan penyebab daun busuk tersebut karena ada luka yang terbuka dan terkena air saat penyiraman.
Bagian atas tanaman dengan mudah bisa diangkat, rupanya sudah terputus dari batang utama. Pangkal batang tempat menempelnya daun juga busuk (terlihat basah, lembek, warna kecoklatan).
Daun yang busuk dikeluarkan dan tanaman dibongkar untuk melihat keadaan akar juga media tanamnya.
Ternyata batang yang tertanam di media tanam dan akarnya tidak busuk, terlihat bersih dan tidak ditemukan adanya jamur ataupun hama kutu putih.
Daun yang busuk dan batang tanaman dibuang. Untuk bekas media tanamnya disimpan dulu, akan didaur ulang menjadi kompos.
Sementara itu bagian atas tanaman yang terlihat segar nampaknya masih bisa dipertahankan. Untuk itu pangkal batang dipotong dengan pisau cutter, sebagian daun dekat pangkal batang dibuang dengan cara dipotes satu persatu.
Hasilnya sebagai berikut:
Tanaman dibiarkan kering angin selama 48 jam sampai luka bekas potongan tertutup dan kering.
25/09, sukulen ditanam di pot 8 cm, setelahnya tidak disiram dulu. Baru setelah 24 jam disiram.
Komentar
Posting Komentar